Kamis, 04 Oktober 2012

belajar buat cerpan "ayam bakar saus kacang"



     AYAM BAKAR SAUS KACANG


 Merahnya  kaki langit di timur menunggu terbitnya sang surya untuk menerangi gelapnya dunia.
Kuawali pagi dengan mempersiapkan peralatan untuk mencari rizki ilahi,memeriksa semua peralatan dagang memang agenda rutin tiap pagi karena aku harus mempersiapkan supaya tidak ada kendala teknis di tengah jalan,aku harus keliling sudut-sudut kota untuk berjualan,rasa pegal-pegal pada lutut sudah menjadi kebiasaan sehari-hari ku telusuri setiap jalan di kota ,memasuki gang dari perkampungan hingga perumahan mewah.Sebab belum ada tempat untuk membuka warung makan atau rumah makan sekalian.saat ini umur ku masih berusia 22 tahun,hidup merantau keluar kota sungguh membuat aku lebih dewasa,mengumpulkan rupiah agar dapur di rumah orang tua yang aku tinggalkan maupun kontrakan yang aku huni tetap mengepul ,
                Hanya itu yang masih mendorongku untuk semangat dalam menjalani lika-liku hidup di kota besar.Karena persaingan begitu ketat maka,tak sedikit ada pedagang yang nakal,mereka mengolah bahan makanan mereka sebagus mungkin dengan cara menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya yang dapat memicu timbulnya penyakit yang mengerikan,jika para pelanggan mengkonsumsi makanan tersebut dan terkena dampaknya yang ada rakyat di negeri kita banyak penyakit.Bagaiman mau maju bangsa kita ini ? kalau banyak orang sakit,yang ada kesengsaraan yang dirasakan.
                Itulah yang selama ini menghantui pikiranku,sehingga aku tak melakukan tindakan bodoh seperti itu. BUkan kah rezki sudah diatur oleh yang maha kuasa ?
                                                Bang…!! Abang Yusuf….
Salah satu pelanggan yang membuyarkan lamunan ku terhadap dampak dari teman-teman pedagang nakal,
                                                Ya mbak….?
Segera ku jawab
                                                Ayam bakarnya satu ya?
                                                Sip mbak di tunggu ya? segera abang sajikan…
Jawab ku sambil tersenyum asap putih mengepul di pembakaran, ku beri saus kacang sebagai bumbunya
                                                Ini mbak pesanannya sudah jadi…silahkan
                                                Oke bang… berapa nih?
                                                Biasa Rp.3000.00 per potongnya …
                                                Ini bang..
                                                Terimakasih neng…
                Alhamdulilah semoga kali ini laris manis.Kataku dalam hati
Suara sirene satpol PP mengagetkan kegembiraan ku, ternyata razia pedagang kaki lima di terotoar jalan dim laksanakan hari ini,kebetulan juga aku baru dapat tempat untuk menjul ayam bakar ku.
Karena ada proyek pelebaran jalan,jadi semua pedagang kaki lima di gusur agar pindah dari tempat dimana mereka biasa cari nafkah.Tak sempat aku lari dua petugas saqtpol PP menangkap ku dari belakang mereka memaksaku untuk ikut ke kantor polisi jika modal dagangan disita mau dapet duit darimana? Tanyaku dalam hati…
Saat berada di mobil,kami berenam yang tertangkap ,yang lain dapat melarikan diri saat itu pikiranku kacau balau memikirkan bagaimana nasib orang tua ku? Agar dapur tetap mngepul.Seminggu setelah kejadian itu keuangan ku semakin surut .
                                                Yusuf …!!! Yusuf keluar kau…buka pintunya..
Ku buka pintuperlahan-lahan ,kaget saat melihat yang di depan pintu ternyata Ibu Ros,beliau yang punya kontrakan ini.
                                                Kenapa bu?
Tanyaku pelan
                                                Ingat bayar kontrakan.Mana unagnya?!! Cepet.
Bentaknya
                                                Maaf bu saya habis kena masalah jadi belum bias..
                                                Gua kagak peduli yang penting bayar tepat waktu.jika tidak bayar hari ini
                                                Get aut dari dari kontrakan gua!!!
Sambil marah-marah dan meninggalkan kontrakan.
                Pikiranku betul-betul buntu saat itu,jika aku pulangkampung mau jawab apa entar? Kalo orang tua nanya…
Tak peduli nanti kalau sudah sampai dirumah yang penting hari ini aku harus pulang kampong,harapanku dalam hati.Ku kemas semua barang dan pamit kepada Ibu Ros,
                                                Assalamualaikum…
                                                Waalaikumussalam…
                                                Maaf Bu jika selama saya tinggal di sini sudah merepotkan Ibu..
                                                Ya, maafin Ibu juga karna sudah membentakmu
                                                Saya mohon pamit Bu…
                                                Oh ya , hati-hati ya….
                Ku tinggalkan kontrakan dengan pikiran kacau balau.Dua hari dalam perjalanan pulangkampung membuatku berfikir,bagaimana cara membuka warung makan,agar tidak terulang pengalaman digusur.
Sebulan di kampng aku belum menemukan solusi untuk jualan ayam bakar lagi, ku putuskan untuk kerja di kampong dulu sampai menemukan solusi. Lima buln berlalu solusi baru muncul dalam pikiranku.
Jangan ayam bakar saja,tapi diberi pilihan lain seperti makanan lautyang biasanya banyak digemari penduduk kota.ku putuskan minggu depan tuk menampakkan diri di kota perantauan,berangkat kali ini dengan pikiran positif karena ada inofasi baru,modal baru dan tentunya sebuah pengalaman,sebulan setelah sampai di kota dan kembali berjualan ayam bakar saus kacang dan juga pilihan menu lainnya laku keras terjual.
                Ku telusuri pinggiran jalan utama.Mencari ruko atau warung yang akan di jual.Seminggu mencari ruko atau warung yang akan di jual akhirnya ketemu juga dengan ruko yang akan di jual,proses tawar-menawar dalam telephon terjadi karna di situ pemilik mencantumkan nomer teleponnya,registerasi berjalan lancer dan kini aku sudah punya tempat sendiri,kuresmikan ruko tersebut didampingi para pelanggan setiaku yang telah jatuh hati pada ayam bakar saus kacang buatan ku yang kini terdapat berbagai macam pilihan menu lainnya. Puji syukur ku panjat kan kepada tuhan,dan kini impian ku terwujud,yakni  membuka warung makan atau rumah makan dengan nama “AYAM BAKAR SAUS KACANG”